Poros Informasi – Industri furnitur Indonesia tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, potensi pasarnya sangat menjanjikan, namun di sisi lain, berbagai tantangan berat menghadang. Apakah industri ini mampu melewati rintangan dan meraih sukses gemilang?
Tantangan yang Menghadang

Menurut Plt Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, hambatan utama yang dihadapi industri furnitur saat ini adalah masalah logistik ekspor akibat gejolak geopolitik global. Bukan hanya itu, regulasi lingkungan di negara-negara importir, seperti The European Union Deforestation Regulation (EUDR), juga menjadi kendala yang signifikan.
Lebih lanjut, Putu Juli menjabarkan tantangan lainnya, yaitu: Kebijakan Non-Tariff Barriers (NTBs) negara tujuan ekspor, kebijakan tarif resiprokal AS, peningkatan impor furnitur (khususnya logam dan plastik), dan isu keamanan investasi. Semua faktor ini menciptakan lingkungan bisnis yang penuh ketidakpastian.
Butuh Mesin Canggih, Produksi Maksimal
Minimnya kapasitas produksi akibat keterbatasan mesin dan peralatan menjadi masalah krusial lain. Hal ini menyebabkan banyak pelaku industri furnitur terpaksa menolak pesanan dalam jumlah besar, sehingga potensi keuntungan yang besar pun melayang. Untuk itu, peningkatan kapasitas produksi dengan dukungan mesin-mesin modern menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini.
Peluang di Tengah Badai
Meskipun tantangannya besar, potensi pasar furnitur Indonesia tetap sangat menjanjikan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah, industri ini berpeluang besar untuk berkembang pesat dan menguasai pasar domestik maupun internasional. Kunci keberhasilan terletak pada kemampuan industri untuk beradaptasi dengan cepat, meningkatkan efisiensi produksi, dan memenuhi standar kualitas serta regulasi internasional. Perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga riset untuk memaksimalkan peluang yang ada. Investasi dalam teknologi dan inovasi menjadi sangat penting untuk memastikan daya saing di pasar global yang semakin kompetitif.