Poros Informasi – Pasar kripto kembali dilanda guncangan hebat! Crypto Fear and Greed Index merosot ke angka 41, menandakan sentimen investor yang semakin rapuh dan penuh kecemasan. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dua tulang punggung dunia kripto, ikut terpuruk, memicu kekhawatiran akan penurunan harga yang lebih dalam lagi. Apakah ini awal dari badai besar?
Kapitalisasi Pasar Menguap
Total kapitalisasi pasar kripto kini hanya menyentuh angka US$ 3,88 triliun, mengalami penurunan 0,36% dalam 24 jam terakhir. Lebih memprihatinkan lagi, volume perdagangan anjlok drastis hingga 24,49%, mencapai US$ 1,650,03 miliar. Kondisi ini menunjukkan banyak pelaku pasar memilih untuk mengamankan aset mereka dan menunggu kejelasan arah pasar selanjutnya.
Bitcoin dan Ethereum Terjun Bebas
Bitcoin (BTC) melemah tipis 0,11%, diperdagangkan di angka US$ 112.614,68, meskipun dominasinya masih kokoh di angka 57,8%. Ethereum (ETH) juga tak luput dari tekanan, turun 0,37% ke US$ 4.172,32, dengan dominasi pasar 13,0%. Kegagalan kedua aset kripto terbesar ini untuk menunjukkan tanda-tanda pemulihan justru semakin memperparah situasi. Data ini diambil pada tanggal 25 September 2025.
Altcoin Menggila, Tapi Berisiko Tinggi
Ironisnya, di tengah kepanikan yang melanda, beberapa altcoin justru mengalami kenaikan harga yang luar biasa. Felis ($FELIS) melesat 1121,37%, Creme Puff ($CREMEPUFF) naik 734,28%, dan GameStop Coin ($GME) melonjak 474,89%. Namun, para analis mengingatkan akan potensi volatilitas ekstrem pada aset-aset mikro ini, sehingga investor perlu berhati-hati.
DeFi Lesu, NFT Bersinar
Ekosistem DeFi juga ikut terdampak, dengan total value locked (TVL) menyusut 1,87% menjadi US$ 151,2 miliar. Aave, salah satu proyek DeFi terbesar, turun 1,49% menjadi US$ 39,8 miliar. Namun, ada pengecualian, yaitu MemeJob yang mencatat lonjakan TVL yang tidak masuk akal: 9863776344% hanya dalam sehari. Fenomena ini tentu perlu dikaji lebih lanjut.
Sebaliknya, pasar NFT menunjukkan tren positif. Volume penjualan NFT naik 8,55% menjadi US$ 14,17 juta, dengan CryptoPunks memimpin lonjakan penjualan sebesar 211,09% senilai US$ 1,16 juta.
Faktor Geopolitik dan Regulasi
Dinamika geopolitik dan regulasi juga turut memengaruhi pasar kripto. Kerjasama Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat di bidang keamanan siber, AI, dan ekonomi digital, serta strategi baru CFTC AS untuk agunan stablecoin di pasar derivatif, menjadi beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Pernyataan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), yang membantah laporan Financial Times terkait perusahaan AI & Web3 miliknya, YZI Labs, juga turut menambah bumbu drama di pasar.
Pasar kripto saat ini berada dalam situasi yang sangat fluktuatif. Meskipun ada peluang di sektor tertentu seperti NFT dan altcoin, investor tetap harus waspada dan berhati-hati terhadap potensi volatilitas yang tinggi. Situasi ini menuntut strategi investasi yang cermat dan terukur. Informasi lebih lanjut mengenai Crypto Fear and Greed Index dapat dibaca di artikel terpisah. Investasi kripto mengandung risiko tinggi.
