Awas! Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN, 7,28 Juta Jiwa!

Renita

Awas! Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN,  7,28 Juta Jiwa!

Poros Informasi – Data terbaru yang mengejutkan datang dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 melonjak hingga 7,28 juta jiwa. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN dan menjadi sorotan serius bagi perekonomian nasional.

Lonjakan Pengangguran dan Pertumbuhan Angkatan Kerja

Awas! Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN,  7,28 Juta Jiwa!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pengangguran ini terjadi di tengah pertumbuhan jumlah penduduk usia kerja dan angkatan kerja. "Dibandingkan Februari 2024, jumlah pengangguran naik 0,08 juta orang atau sekitar 38 ribu orang, meningkat sekitar 1,11%," papar Amalia. Artinya, meskipun lebih banyak orang memasuki usia produktif dan bergabung dalam angkatan kerja, pasar kerja belum mampu menyerap mereka semua.

Gambaran Lengkap Pasar Kerja Indonesia

Data BPS menunjukkan gambaran yang lebih detail. Dari total penduduk usia kerja sebanyak 216,79 juta orang, sebanyak 153,05 juta orang tercatat sebagai angkatan kerja. Dari jumlah tersebut, 145,77 juta orang bekerja, sementara sisanya, 7,28 juta orang, tergolong pengangguran.

Lebih rinci lagi, dari 145,77 juta orang yang bekerja, 96,48 juta orang merupakan pekerja penuh waktu, 37,62 juta orang bekerja paruh waktu, dan 11,67 juta orang tergolong setengah pengangguran. Angka setengah pengangguran ini juga patut menjadi perhatian, karena menunjukkan adanya potensi kekurangan jam kerja dan pendapatan bagi sebagian besar angkatan kerja. Amalia menekankan bahwa pasar tenaga kerja didefinisikan sebagai keseluruhan angkatan kerja yang aktif mencari dan siap bekerja, baik yang sudah bekerja maupun yang masih menganggur.

Tantangan Ke Depan

Peningkatan angka pengangguran ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang belum mampu menyerap seluruh angkatan kerja membutuhkan strategi yang lebih efektif dan terukur. Pemerintah perlu fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja baru, serta pengembangan sektor-sektor ekonomi yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Perhatian serius terhadap angka setengah pengangguran juga diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar