BBM Campur Etanol? Negara Ini Sudah Duluan!

Renita

BBM Campur Etanol? Negara Ini Sudah Duluan!

Poros Informasi – Jakarta, 5 Oktober 2025 – Di tengah isu penggunaan bahan bakar minyak (BBM) campuran etanol yang semakin santer di Indonesia, ternyata banyak negara lain yang sudah lebih dulu mengadopsi kebijakan ini. Penggunaan etanol sebagai campuran BBM bukan tanpa alasan, mengingat bahan bakar nabati ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.

Negara Mana Saja yang Sudah Pakai BBM Etanol?

 BBM Campur Etanol? Negara Ini Sudah Duluan!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Etanol, yang umumnya diproduksi dari tanaman seperti tebu dan jagung, menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan. Dengan mencampurkan etanol ke dalam bensin, emisi gas buang kendaraan dapat ditekan, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara. Lalu, negara mana saja yang sudah menerapkan kebijakan ini?

Amerika Serikat: Pionir Penggunaan Etanol

Amerika Serikat menjadi salah satu pionir dalam penggunaan etanol sebagai campuran BBM. Melalui program Renewable Fuel Standard (RFS), pemerintah AS mewajibkan pencampuran etanol ke dalam bensin. Kadar etanol yang umum digunakan adalah E10 (10% etanol), sementara untuk kendaraan fleksibel, tersedia pula E85. Kebijakan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri etanol dalam negeri.

Brasil: Sang Ahli Etanol

Brasil adalah contoh sukses negara yang sangat bergantung pada etanol sebagai bahan bakar transportasi. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam produksi dan penggunaan etanol dari tebu. Bahkan, sebagian besar mobil di Brasil dirancang untuk dapat menggunakan etanol murni (E100) atau campuran bensin-etanol dengan berbagai proporsi. Kebijakan ini menjadikan Brasil sebagai salah satu negara dengan emisi karbon terendah di sektor transportasi.

Negara Lainnya

Selain Amerika Serikat dan Brasil, sejumlah negara lain juga telah mengadopsi penggunaan etanol dalam BBM, meskipun dengan skala yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kanada: Menggunakan campuran etanol dalam bensin untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
  • Uni Eropa: Mendorong penggunaan biofuel, termasuk etanol, sebagai bagian dari upaya mencapai target energi terbarukan.
  • Tiongkok: Secara bertahap meningkatkan penggunaan etanol dalam BBM, terutama di wilayah-wilayah tertentu.

Penggunaan etanol dalam BBM menjadi tren global sebagai upaya untuk mengurangi emisi gas buang dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Dengan semakin banyaknya negara yang mengadopsi kebijakan ini, diharapkan Indonesia juga dapat mengambil langkah serupa untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Informasi ini dilansir dari berbagai sumber terpercaya, termasuk data dari porosinformasi.co.id dan lembaga riset energi internasional.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar