Poros Informasi – Bank Indonesia (BI) tengah berupaya memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga ke India dan Arab Saudi. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah transaksi keuangan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di kedua negara tersebut.
Ekspansi QRIS: India dan Arab Saudi Jadi Target Utama

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa proses integrasi QRIS dengan Arab Saudi masih memerlukan waktu. Negosiasi intensif terus dilakukan dengan pihak kerajaan Arab Saudi untuk mewujudkan integrasi uang elektronik Indonesia ke dalam aplikasi Nusuk. Aplikasi ini akan memfasilitasi pembayaran bagi jemaah umrah dan haji asal Indonesia.
India Menyusul, Target Rampung 2026
Selain Arab Saudi, BI juga menargetkan penyelesaian kerja sama transaksi QRIS dengan India pada tahun 2026. "Dengan India terus kita kejar supaya ia bisa beli kari di sana," ujar Fili, memberikan gambaran kemudahan yang akan didapatkan WNI saat berbelanja di India.
QRIS Semakin Mendunia
Sebelumnya, QRIS telah berhasil diintegrasikan dan digunakan di beberapa negara ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Jepang juga telah mengadopsi QRIS melalui sistem JPQR. Ekspansi QRIS ke India dan Arab Saudi akan semakin memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Indonesia di kancah internasional.






