Poros Informasi – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Selasa (12/8/2025) sungguh mencengangkan. IHSG berhasil melesat hingga 139,80 poin atau setara 1,84 persen, menutup sesi pertama di angka 7.745,73. Lonjakan signifikan ini tentu menjadi kabar gembira bagi para investor.
Saham-Saham Top Gainers dan Losers
Kenaikan IHSG ini diiringi dengan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi. Total nilai transaksi mencapai Rp10,3 triliun dari 16,1 miliar saham yang diperdagangkan. Tidak hanya IHSG, sejumlah indeks lain juga ikut mengalami penguatan. Indeks LQ45 misalnya, naik 2,07 persen ke angka 816,17. Indeks JII menguat 0,62 persen ke 526,75, indeks IDX30 naik 2,10 persen ke 421,94, dan indeks MNC36 naik 2,02 persen ke 324,88.
Penguatan IHSG juga terlihat dari kinerja sektoral. Sektor industri mencatatkan kenaikan paling signifikan, mencapai 4,44 persen. Sektor teknologi juga menunjukkan performa yang luar biasa dengan kenaikan 5,20 persen. Sementara itu, sektor keuangan naik 2,72 persen. Di sisi lain, beberapa sektor mengalami pelemahan, seperti sektor properti (-0,20 persen) dan bahan baku (-0,63 persen).
Dari sisi saham individual, beberapa emiten mencatatkan kenaikan harga yang signifikan. Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 34,18 persen ke harga Rp106. Disusul oleh PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) yang naik 29,49 persen ke Rp101, dan PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yang menguat 25 persen ke Rp825. Sebaliknya, beberapa saham masuk dalam daftar top losers, di antaranya PT Pinnacle Persada Investama Tbk (XPDC) yang turun 14,91 persen ke Rp628, PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) turun 9,92 persen ke Rp1.090, dan PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) turun 9,92 persen ke Rp5.450.
Analisis Pergerakan IHSG
Pergerakan IHSG yang signifikan ini tentunya menarik perhatian para analis pasar modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami tren pasar ke depannya. Data perdagangan yang lengkap dan analisis mendalam diperlukan untuk memprediksi pergerakan IHSG pada sesi berikutnya. Para investor disarankan untuk selalu memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis risiko sebelum melakukan investasi. Informasi lebih lanjut mengenai analisis pasar dapat diakses melalui situs porosinformasi.co.id.
