Poros Informasi – Kabar kurang sedap datang dari PT Indosat Tbk (ISAT), di mana perusahaan telekomunikasi ini mencatatkan penurunan laba yang cukup signifikan pada semester pertama tahun 2025. Laba bersih Indosat tercatat sebesar Rp2,33 triliun, merosot 14,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,73 triliun.
Laba Per Saham Ikut Tergerus

Penurunan laba ini juga berdampak pada laba per saham dasar (EPS) Indosat. EPS tercatat menjadi Rp72,41 per lembar saham, lebih rendah dibandingkan semester I/2024 yang berada di angka Rp84,79 per lembar saham. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi para investor dan pemegang saham ISAT.
Pendapatan Turun Tipis, Beban Usaha Lebih Ringan
Dari sisi pendapatan, Indosat mencatatkan total pendapatan sebesar Rp27,11 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp27,98 triliun. Meskipun demikian, perusahaan berhasil menekan total beban usaha menjadi Rp21,93 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp22,22 triliun pada semester I/2024.
Kontribusi Segmen Seluler Masih Dominan
Segmen seluler masih menjadi kontributor utama pendapatan Indosat, dengan sumbangan sebesar Rp22,75 triliun. Sementara itu, segmen MIDI (Multimedia, Data, Internet) menyumbang Rp3,96 triliun, dan layanan telekomunikasi tetap mencatatkan pendapatan sebesar Rp398,28 miliar. Beban terbesar perusahaan berasal dari penyelenggaraan jasa sebesar Rp11,54 triliun dan penyusutan serta amortisasi sebesar Rp7,97 triliun.
Penurunan laba Indosat ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen perusahaan untuk segera mencari strategi baru guna meningkatkan kinerja di semester berikutnya.






