Investor Panik! IHSG Terjun Bebas di Sesi I, Ada Apa?

Renita

Investor Panik! IHSG Terjun Bebas di Sesi I, Ada Apa?

Poros Informasi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual yang signifikan pada sesi pertama perdagangan hari Selasa (30/9/2025). Pelemahan ini didorong oleh aksi profit taking atau ambil untung oleh para investor, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar (big cap). Akibatnya, IHSG terkoreksi 0,33 persen dan berakhir di level 8.096.

Sesi I Penuh Tekanan, Investor Lepas Saham

 Investor Panik! IHSG Terjun Bebas di Sesi I, Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Meskipun sempat dibuka menguat, IHSG kesulitan mempertahankan momentum positifnya. Sepanjang sesi pertama, indeks bergerak fluktuatif dalam rentang 8.088,84 hingga 8.150,34. Sentimen negatif dari pasar regional dan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global diduga menjadi pemicu aksi jual ini.

Data Perdagangan Sesi I

  • Jumlah saham yang menguat: 316
  • Jumlah saham yang melemah: 345
  • Jumlah saham stagnan: 296
  • Nilai transaksi: Rp16,97 triliun
  • Volume perdagangan: 34,19 miliar lembar saham

Sektor Transportasi Jadi Pemberat Utama

Kinerja indeks sektoral juga bervariasi. Sektor transportasi menjadi kontributor utama pelemahan IHSG dengan penurunan sebesar 1,66 persen. Sementara itu, sektor properti, energi, dan bahan baku berhasil menahan laju penurunan indeks.

Indeks LQ45 yang berisi saham-saham dengan likuiditas tinggi juga mengalami koreksi sebesar 0,72 persen ke level 796,68. Indeks-indeks lainnya seperti JII (melemah 0,51 persen), IDX30 (merosot 0,61 persen) juga mengalami nasib serupa. Hanya indeks MNC36 yang berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 0,50 persen.

Di tengah tekanan jual, beberapa saham masih mampu mencatatkan kenaikan signifikan. Saham-saham yang menjadi top gainers di indeks LQ45 antara lain:

  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT): Naik 3,19 persen ke Rp1.940
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO): Naik 1,45 persen ke Rp1.400
  • PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI): Naik 1,32 persen ke Rp1.155

Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan pasar global dan rilis data ekonomi selanjutnya untuk mengantisipasi pergerakan IHSG di sesi perdagangan berikutnya.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar