Poros Informasi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa yang cukup stabil pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (1/10/2025), dengan kenaikan tipis sebesar 1,02 poin atau 0,01 persen, berakhir di level 8.062,08. Pergerakan ini diwarnai dengan dinamika pasar yang cukup aktif, tercermin dari jumlah saham yang mengalami kenaikan (367 saham), penurunan (311 saham), serta yang stagnan (279 saham).
Transaksi Pasar Sentuh Rp12,3 Triliun
Sesi pertama perdagangan mencatatkan nilai transaksi yang signifikan, mencapai Rp12,3 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 35,4 miliar saham. Data ini mengindikasikan minat investor yang masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia.
Bagaimana dengan Indeks Lainnya?
- LQ45: Menguat 0,73 persen ke level 788,16.
- JII: Naik tipis 0,08 persen ke 553,75.
- IDX30: Terkoreksi 0,62 persen ke 413,38.
- MNC36: Turun 0,28 persen ke 323,98.
Sektor Teknologi Jadi Primadona
Dari sisi sektoral, sektor teknologi menjadi bintang pada sesi ini dengan kenaikan signifikan sebesar 4,94 persen. Sementara itu, sektor energi dan keuangan justru mengalami pelemahan masing-masing sebesar 0,36 persen dan 0,28 persen. Sektor industri juga mengalami penurunan sebesar 1,08 persen.
Top Gainers dan Top Losers
Beberapa saham mencuri perhatian dengan kenaikan harga yang signifikan. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 34,33 persen ke Rp90, diikuti oleh PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) yang melonjak 34,04 persen ke Rp126, dan PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) naik 29,73 persen di Rp96.
Di sisi lain, beberapa saham harus rela menjadi top losers. PT Indo Premier Investment Management Tbk (XIPB) mengalami penurunan terdalam sebesar 14,97 persen ke Rp250, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) turun 11,64 persen ke Rp835, dan PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) merosot 10,20 persen di Rp440.
Pergerakan IHSG pada sesi pertama ini menunjukkan bahwa pasar masih mencari arah di tengah berbagai sentimen ekonomi. Investor diharapkan terus memantau perkembangan pasar dan mengambil keputusan investasi dengan bijak. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pasar modal dapat diakses melalui porosinformasi.co.id.
