Poros Informasi – PT Timah Tbk (TINS) melakukan perubahan besar pada jajaran direksinya. Keputusan penting ini diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, menandai babak baru bagi perusahaan tambang pelat merah tersebut.
Perombakan Direksi Timah: Langkah Strategis?
RUPSLB menyetujui beberapa perubahan kunci dalam susunan direksi. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah penunjukan Harry Budi Sidharta, mantan Direktur PGN, sebagai Wakil Direktur Utama TINS. Selain itu, Ilhamsyah Mahendra, mantan Direktur Utama Inalum, didapuk sebagai Direktur Produksi dan Komersial TINS.
Amunisi Baru untuk Gempur Pasar Timah
Masuknya nama-nama besar ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi TINS. Harry Budi Sidharta dengan pengalamannya di sektor energi, serta Ilhamsyah Mahendra dengan rekam jejaknya di industri aluminium, diyakini akan memperkuat strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan global.
Selain itu, Handy Geniardi, seorang purnawirawan TNI AD, juga dipercaya untuk mengisi posisi Direktur Operasi TINS. Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional perusahaan.
Perlu dicatat bahwa tidak ada perubahan dalam jajaran komisaris, mengingat perombakan telah dilakukan pada RUPSLB sebelumnya pada 2 Mei 2025.
Rendi Kurniawan, Corporate Secretary PT Timah, menyatakan bahwa perubahan ini adalah momentum penyegaran untuk memperkuat sinergi internal perusahaan dan meningkatkan daya saing. Ia juga menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperluas kontribusi TINS bagi pembangunan ekonomi nasional.
Berikut adalah susunan pengurus PT Timah Tbk hasil RUPSLB Oktober 2025:
[Daftar susunan pengurus tidak ditampilkan karena tidak ada dalam artikel asli]
Perubahan ini tentu menimbulkan pertanyaan: apakah ini strategi jitu untuk mendongkrak kinerja TINS di tengah fluktuasi harga timah global? Kita tunggu saja gebrakan dari tim baru ini!
