Poros Informasi – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sukses mencetak kinerja gemilang di semester I-2025. Laba bersih perusahaan tambang pelat merah ini melonjak hingga Rp1,4 triliun, sebuah pencapaian yang tak lepas dari strategi hilirisasi yang gencar dilakukan.
Hilirisasi Jadi Kunci Sukses Antam

Direktur Utama Antam, Ahmad Ardianto, mengungkapkan bahwa pendapatan konsolidasi perusahaan hingga Juni 2025 mencapai sekitar Rp60 triliun. Angka ini mendekati total pendapatan sepanjang tahun 2024 yang sebesar Rp70 triliun.
"Laba bersih sampai Juni tercatat Rp1,4 triliun, sementara total aset naik menjadi Rp48 triliun dan ekuitas Rp33,7 triliun. Kami berharap perbaikan fundamental bisnis ini terus berlanjut agar capaian ini benar-benar sustainable," ujar Ahmad Ardianto dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (29/9/2025).
Fokus Hilirisasi Tiga Komoditas Utama
Ahmad Ardianto menjelaskan bahwa Antam terus menjaga momentum pertumbuhan dengan fokus pada hilirisasi tiga komoditas utama, yaitu nikel, emas, dan bauksit. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Untuk nikel, Antam membangun industri hilir stainless steel dan baterai kendaraan listrik. Tujuannya adalah agar Indonesia tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi juga menjadi pusat produksi global.
Kembangkan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik
Antam kini tengah mengembangkan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik senilai hampir USD6 miliar di Halmahera Timur dan Karawang, bekerja sama dengan CATL. Proyek ini mencakup seluruh rantai nilai, mulai dari tambang nikel, pabrik HPAL, produksi nickel powder hingga baterai cell dan fasilitas daur ulang baterai bekas.






