Poros Informasi – Indonesia terus berpacu dalam transisi energi, bahkan hingga ke pelosok negeri. Wilayah terluar, yang selama ini kerap tertinggal dalam akses energi, kini mulai menikmati penerangan berkelanjutan berkat pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Revolusi Energi di Negeri Timur
Salah satu contoh nyata adalah beroperasinya PLTS Hybrid Selayar di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hibrida ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan visi kemandirian energi, sekaligus menjawab tantangan pemerataan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan upaya global untuk mencapai Net Zero Emission.
PLTS Hybrid Selayar: Solusi Energi Berkelanjutan
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan peran krusial perusahaannya dalam mendukung transisi energi nasional. PLN Indonesia Power, sebagai subholding PLN, berkomitmen menyediakan solusi energi berkelanjutan, termasuk menjangkau wilayah terpencil. "PLN IP berperan sebagai penyedia solusi energi," tegas Edwin pada Jumat (2/5/2025).
PLTS Hybrid Selayar, yang mulai beroperasi pada tahun 2022, menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Berlokasi di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, pembangkit dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) dan baterai cadangan 870 Kwh ini berdiri di lahan seluas 1,46 hektare. Keberadaan PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kepulauan Selayar dan menjadi model bagi pengembangan energi terbarukan di wilayah terluar lainnya. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu memanfaatkan teknologi modern untuk menjangkau wilayah terpencil dan memastikan akses energi yang merata bagi seluruh rakyatnya.
