Poros Informasi – Geger! Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membuat pernyataan mengejutkan di rapat kerja (raker) perdananya dengan Komisi XI DPR RI. Ia berjanji untuk meninggalkan gaya bicaranya yang selama ini kerap disebut "koboi". Pernyataan ini muncul setelah dirinya menuai banyak kritik akibat salah bicara dalam konferensi pers beberapa hari lalu.
Dampak Jabatan Baru, Gaya Bicara Berubah?

Purbaya mengakui adanya perbedaan signifikan antara perannya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan posisinya sebagai Menkeu. "Saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda. Jadi, sekarang saya akan patuh pada pidato yang sudah disiapkan staf saya. Jadi, enggak ada sesi bebas lagi," ujarnya sambil tertawa di hadapan Komisi XI DPR pada Rabu (10/9/2025).
Kritik Pedas dan Janji Perbaikan
Ia menjelaskan, gaya bicaranya yang "koboi" selama menjabat sebagai Ketua DK LPS tidak menjadi masalah. Namun, situasi berubah drastis setelah menggantikan Sri Mulyani. "Ini kunjungan pertama saya sebagai Menkeu, biasanya sebagai Ketua DK LPS. Kalau waktu Ketua LPS, saya katanya ngomongnya agak-agak koboi, sekarang enggak boleh," tambahnya, disambut gelak tawa peserta raker.
Namun, seorang anggota Komisi XI DPR memberikan masukan yang membangun. Menurutnya, gaya bicara "koboi" tidak menjadi masalah selama isi yang disampaikan berbobot dan substansial. "Pak Menteri, boleh koboi, asal ada isinya!" tegur anggota DPR tersebut. Purbaya pun langsung merespon, "Siap, siap. Makasih, Pak."
Gaya Komunikasi Menkeu di Masa Depan
Pernyataan Menkeu ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya komunikasi publik yang efektif dan terukur, terutama bagi seorang pejabat setingkat menteri. Perubahan gaya komunikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan menghindari kesalahpahaman di masa mendatang. Ke depannya, publik akan mencermati bagaimana Purbaya menerapkan janjinya tersebut dalam menjalankan tugasnya sebagai Menkeu.






