Poros Informasi – MNC Group, melalui program tanggung jawab sosial perusahaannya, MNC Peduli, berhasil mencetak prestasi gemilang di ajang Indonesian Circular Economy Award (ICEA) 2025 dengan membawa pulang dua penghargaan bergengsi. Ajang yang digelar di Bali pada 18 November 2025 ini menjadi bukti komitmen MNC Group dalam mendukung ekonomi hijau di Indonesia.
Dukungan untuk Ekonomi Sirkular Berbuah Manis
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi dan keberlanjutan program-program ekonomi hijau yang dijalankan MNC Peduli. Salah satu program unggulan adalah Biokonversi Sampah Organik di lingkungan perkantoran MNC Group. Selain itu, program Agri Livestock Loop di desa binaan sekitar Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City juga menjadi andalan dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat.
Program Berkelanjutan, Dampak Signifikan
Syafril Nasution, Director of Corporate Secretary MNC Group, menerima langsung penghargaan tersebut dan menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi atas komitmen MNC Group dalam mendukung ekonomi hijau.
"MNC Group mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara ICEA atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami bangga menjadi satu-satunya perusahaan media yang mendapatkan penghargaan di kategori ini," ujar Syafril.
Apa Itu Indonesian Circular Economy Award (ICEA)?
ICEA 2025 adalah ajang perdana yang diinisiasi oleh ICEST (Indonesian Circular Economy, Sustainability and Transformation) Institute bersama Badan Standard Nasional (BSN). Ajang ini bertujuan untuk memberikan apresiasi tertinggi kepada organisasi bisnis maupun nonbisnis yang telah menerapkan praktik ekonomi sirkular.
Ketua ICEST Institute, Suharman Noerman, menjelaskan bahwa ICEA 2025 merupakan bagian dari upaya sosialisasi ISO 59000 Series serta implementasi Roadmap dan Rencana Aksi Ekonomi Sirkular Indonesia 2025–2045 yang telah diluncurkan oleh BSN dan BAPPENAS.
Ekonomi sirkular sendiri merupakan konsep pengelolaan material yang memastikan sumber daya dapat terus diregenerasi dan tidak berakhir menjadi limbah. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi tekanan terhadap lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi penciptaan lapangan kerja hijau, inovasi bisnis, dan efisiensi biaya perusahaan.
