Poros Informasi – Pemerintah gencar menggenjot transisi energi, dan Compressed Natural Gas (CNG) menjadi kunci utamanya. Bukan sekadar alternatif, CNG berperan sebagai jembatan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Subkoordinator Penyiapan Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Migas, Safriyanto, di Jakarta, Senin (22/9/2025).
CNG: Solusi Efisien dan Merata
Safriyanto menekankan efisiensi dan pemerataan akses energi sebagai dua keunggulan utama CNG. Menurutnya, pemanfaatan CNG merupakan langkah nyata Indonesia menuju energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. "Dengan CNG, Indonesia melangkah pasti menuju masa depan energi yang lebih baik," tegasnya.
Proyek Mother Station Medan: Tonggak Ketahanan Energi Nasional
Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menambahkan bahwa pembangunan Mother Station (MS) CNG pertama di Medan bukan hanya sekadar perluasan pasar gas bumi. Lebih dari itu, proyek ini memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Aldiansyah juga menyoroti komitmen Subholding Gas dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui penyediaan energi bersih yang terjangkau dan aksesibel. Ia menambahkan bahwa pasokan gas bumi CNG 100% berasal dari dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor dan subsidi.
Target Operasional Akhir 2025
Direktur Utama Gagas, Santiaji Gunawan, memberikan kabar baik terkait progres pembangunan MS CNG Medan. Saat ini, proyek telah memasuki tahap awal meliputi pekerjaan sipil seperti pembongkaran bangunan lama, pengurukan, dan pemadatan lahan. "Kami optimis MS Medan beroperasi sebelum akhir tahun 2025 dan siap melayani pelaku usaha di Medan dan sekitarnya," ujarnya penuh keyakinan. Proyek ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan menjadi contoh bagi pengembangan infrastruktur CNG di wilayah lain.
