Rahasia Manis Gula Aren: UMKM Lokal Raih Untung Berkat Tren Sehat!

Renita

Rahasia Manis Gula Aren: UMKM Lokal Raih Untung Berkat Tren Sehat!

Poros Informasi – Tren gaya hidup sehat yang kian digandrungi masyarakat Indonesia ternyata membuka peluang emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu komoditas yang ikut terdongkrak adalah gula aren, penyedap alami dengan indeks glikemik lebih rendah dibanding gula pasir. Hal ini terlihat dari kesuksesan PT Tangkal Kawung Indojaya, UMKM produsen gula aren asal Serang, Banten.

Gula Aren: Bubuk vs Cair, Mana yang Lebih Manis?

Rahasia Manis Gula Aren: UMKM Lokal Raih Untung Berkat Tren Sehat!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

PT Tangkal Kawung Indojaya, dengan merek dagang Tangkal Kawung, menawarkan dua varian gula aren: bubuk dan cair. Direktur PT Tangkal Kawung Indojaya, Adhe Shafitri, menjelaskan perbedaan keduanya. "Gula aren bubuk memiliki kadar gula lebih tinggi, tetapi rasa manisnya lebih ringan. Sementara gula aren cair menawarkan rasa manis lebih kuat dengan kadar gula lebih rendah," ujarnya. Kemasan pun beragam, mulai dari 500 gram hingga 5 kilogram untuk varian bubuk, dan 250 ml hingga 5 liter untuk varian cair. Harga jual pun bervariasi, dengan kemasan 250 ml dibanderol Rp25.000 hingga Rp30.000.

Ekspansi Pasar dan Strategi Bisnis Tangkal Kawung

Tak hanya menyasar pasar ritel, Tangkal Kawung juga gencar membidik pasar bisnis (B2B) dengan menjalin kerja sama dengan kedai kopi dan toko roti. Partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pun menjadi strategi untuk memperluas jejaring dan meningkatkan brand awareness. Lebih jauh lagi, Tangkal Kawung bahkan mengincar pasar internasional, dengan Korea Selatan sebagai target ekspor utama. "Kami melihat peluang di Korea cukup besar, terutama karena regulasi impornya lebih fleksibel," tambah Adhe.

Di pasar domestik, Tangkal Kawung telah menjangkau berbagai daerah, seperti Aceh, Lampung, dan Surabaya. Selain melalui mitra usaha, produk mereka juga tersedia di platform e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee. Saat ini, omzet perusahaan mencapai Rp20 juta hingga Rp25 juta per bulan, dengan potensi pertumbuhan yang sangat menjanjikan seiring dengan tren gaya hidup sehat yang terus meningkat. Keberhasilan Tangkal Kawung menjadi bukti nyata bahwa UMKM mampu memanfaatkan peluang pasar dan bersaing di era modern. Dukungan dari program-program pemerintah dan lembaga keuangan seperti BRI juga menjadi kunci keberhasilan mereka.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar