Poros Informasi – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup selama empat jam dengan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, di Istana Merdeka. Pertemuan yang berlangsung hingga larut malam tersebut, menurut informasi yang berhasil dihimpun porosinformasi.co.id, berfokus pada jaminan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta hingga akhir tahun 2025.
Desakan Jamin Pasokan BBM hingga Akhir Tahun
Simon Aloysius Mantiri, usai pertemuan, mengungkapkan arahan langsung dari Presiden Prabowo. Pertamina, kata Simon, diinstruksikan untuk segera menyiapkan alokasi BBM yang cukup untuk memenuhi kebutuhan SPBU swasta hingga akhir tahun. "Setelah pertemuan dengan Kementerian ESDM, kami langsung melanjutkan rapat internal. Intinya, kami diminta untuk memastikan alokasi kebutuhan BBM SPBU swasta sampai akhir tahun 2025," jelas Simon.
Transparansi dan Jaminan Harga Konsumen
Lebih lanjut, Simon menekankan komitmen Pertamina untuk menjalankan proses distribusi BBM secara transparan dan berbasis bisnis yang sehat. "Kami menerapkan prinsip open book dalam kerjasama dengan SPBU swasta. Semua biaya akan dikaji bersama, dan mekanisme business-to-business akan diterapkan secara terbuka," tegasnya. Ia memastikan Pertamina tidak akan memanfaatkan situasi ini untuk meraih keuntungan berlebih dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga BBM bagi konsumen. "Tujuan utama kami adalah menjaga ketahanan energi nasional, dan kami berkomitmen agar harga BBM di pasaran tetap stabil," tambahnya.
Antisipasi Potensi Krisis BBM
Pertemuan dadakan ini mengindikasikan adanya upaya antisipatif pemerintah dalam menghadapi potensi krisis BBM menjelang akhir tahun. Langkah Presiden Prabowo memanggil langsung Dirut Pertamina menunjukkan urgensi pemecahan masalah distribusi BBM ke SPBU swasta. Dengan memastikan ketersediaan BBM hingga akhir tahun, pemerintah berupaya mencegah potensi kelangkaan dan gejolak harga di pasaran. Langkah ini diharapkan dapat menjamin kelancaran operasional SPBU swasta dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
