Wah! Nadiem Makarim Tersangka, Harta Rp 4,8 Triliun Pernah Jadi Sorotan!

Renita

Wah! Nadiem Makarim Tersangka,  Harta Rp 4,8 Triliun Pernah Jadi Sorotan!

Poros Informasi – Kejutan mengejutkan datang dari dunia politik dan ekonomi Indonesia. Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop dan ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Berita ini tentu saja menarik perhatian publik, terutama terkait fluktuasi kekayaan mantan CEO Gojek tersebut selama menjabat.

Kekayaan Nadiem Makarim: Naik-Turun Selama Menjabat

Wah! Nadiem Makarim Tersangka,  Harta Rp 4,8 Triliun Pernah Jadi Sorotan!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Laporan harta kekayaan Nadiem Makarim sepanjang kepemimpinannya di kementerian menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Pada awal masa jabatannya di tahun 2019, total kekayaannya tercatat sebesar Rp1,22 triliun. Angka ini mengalami sedikit penurunan di tahun 2020 menjadi Rp1,19 triliun. Tren penurunan berlanjut di tahun 2021, mencapai Rp1,17 triliun.

Namun, perubahan signifikan terjadi di tahun 2022. Kekayaan Nadiem Makarim melonjak drastis hingga mencapai angka fantastis, yaitu Rp4,8 triliun. Lonjakan ini tentu menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai pertanyaan.

Sayangnya, kemakmuran tersebut tak berlanjut. Pada tahun 2023, kekayaannya kembali merosot tajam menjadi Rp906,05 miliar. Di akhir masa jabatannya pada 31 Oktober 2024, jumlahnya semakin menyusut hingga tersisa Rp600,6 miliar.

Analisis Fluktuasi Harta Kekayaan

Fluktuasi kekayaan Nadiem Makarim selama menjabat sebagai menteri ini menarik untuk dianalisis lebih lanjut. Apakah lonjakan signifikan di tahun 2022 terkait dengan aktivitas bisnisnya di luar pemerintahan? Atau ada faktor lain yang memengaruhi perubahan kekayaan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dikaji lebih mendalam, terlebih dengan statusnya sebagai tersangka kasus korupsi. Proses hukum yang sedang berjalan diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan memberikan kejelasan kepada publik. Perkembangan kasus ini akan terus kami pantau dan informasikan kepada pembaca.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar