Poros Informasi – Harga Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor kenaikan yang fantastis, mengukuhkan posisinya sebagai aset kripto paling dominan di pasar global. Data terbaru dari porosinformasi.co.id menunjukkan bahwa harga BTC telah mencapai level $123.848,34 per BTC pada hari Minggu (5/10), melonjak sebesar +1,57% dalam 24 jam terakhir.
Bitcoin Cetak Rekor Baru, Apa Pemicunya?

Dengan kapitalisasi pasar yang menakjubkan sebesar $2,46 triliun, Bitcoin semakin memantapkan diri sebagai aset digital terbesar di dunia. Volume perdagangan 24 jam juga mencatatkan angka yang signifikan, mencapai $40,53 miliar. Kenaikan ini memperpanjang tren positif BTC dalam beberapa minggu terakhir, di mana aset kripto unggulan ini telah meningkat lebih dari 11% dalam 30 hari terakhir dan 12,79% dalam seminggu. Level tertinggi intraday tercatat di $124.278,72, hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa di $124.457,12, mengisyaratkan bahwa reli baru mungkin akan segera terjadi.
Faktor-faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Bitcoin
Beberapa faktor utama diyakini menjadi pendorong utama kenaikan harga BTC kali ini:
- Sentimen Pasar Positif: Adopsi Bitcoin oleh investor institusional dan ritel terus meningkat, menciptakan permintaan yang kuat.
- ETF Bitcoin Spot: Persetujuan dan peluncuran ETF Bitcoin spot telah membuka pintu bagi investor tradisional untuk berinvestasi di Bitcoin, memicu aliran dana yang signifikan.
- Kekhawatiran Inflasi: Bitcoin dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, menarik investor yang mencari aset alternatif untuk melindungi nilai kekayaan mereka.
- Halving Bitcoin: Peristiwa halving Bitcoin, yang mengurangi imbalan bagi penambang, secara historis telah memicu kenaikan harga Bitcoin karena mengurangi pasokan baru.
Analisis Teknikal: Tren Naik Bitcoin Masih Berlanjut
Secara teknikal, pergerakan BTC menunjukkan pola uptrend yang solid. Berdasarkan grafik harian, harga Bitcoin saat ini menembus area resistance utama di $122.000, yang sebelumnya menjadi batas psikologis kuat. Support terdekat kini berada di kisaran $120.000, sementara resistance berikutnya diproyeksikan di $125.500 – $127.000. Indikator RSI (Relative Strength Index) berada di area 65–70, menandakan momentum beli yang masih kuat meski mendekati level overbought. Moving Average (MA 50 dan MA 200) membentuk pola golden cross, menjadi sinyal teknikal bullish yang menandakan kelanjutan tren kenaikan jangka menengah.
Proyeksi Harga Bitcoin: Menuju Level Baru?
Jika momentum bullish ini bertahan, para analis memperkirakan Bitcoin berpotensi menembus rekor tertinggi baru di atas $125.000 dalam waktu dekat. Beberapa proyeksi menempatkan target jangka menengah di $135.000 – $140.000, terutama jika aliran dana dari ETF spot terus berlanjut dan dolar AS melemah secara global. Namun, investor tetap diingatkan untuk mewaspadai potensi koreksi jangka pendek. Setelah reli tajam seperti ini, pasar biasanya melakukan konsolidasi antara $120.000 – $122.000 sebelum melanjutkan tren naik berikutnya.
Dari sisi fundamental, Bitcoin terus menunjukkan kekuatan luar biasa. Sirkulasi pasokan saat ini mencapai 19,93 juta BTC dari total maksimum 21 juta BTC – artinya 94,9% dari seluruh BTC sudah beredar. Kapitalisasi pasar terdilusi penuh diperkirakan mencapai $2,59 triliun, menandakan potensi pertumbuhan yang masih luas. Likuiditas global BTC terus meningkat dengan aktivitas on-chain yang melonjak dan transaksi lintas jaringan yang efisien berkat adopsi teknologi layer-2 seperti Lightning Network.
Kenaikan harga Bitcoin ke kisaran $123.000 bukan sekadar reli teknikal jangka pendek, melainkan hasil kombinasi antara sentimen makro, peningkatan partisipasi institusional, dan kekuatan fundamental yang semakin solid. Dengan momentum yang masih kuat dan dukungan teknikal yang positif, BTC tampak siap menantang rekor tertinggi baru dalam waktu dekat. Jika tren ini berlanjut, Bitcoin berpotensi memasuki fase “price discovery” baru yang dapat membawa harga ke kisaran $130.000–$140.000 menjelang akhir tahun. Bagi investor, fase ini bisa menjadi kesempatan emas, sekaligus peringatan untuk tetap waspada menghadapi volatilitas pasar kripto yang tak terduga.






