Poros Informasi – Harga Bitcoin (BTC) kembali bergejolak, terperosok di bawah level $109.000 pada hari Jumat, seiring sentimen risk-off yang mencengkeram pasar keuangan global. Penurunan ini dipicu oleh kombinasi faktor, mulai dari kekhawatiran sektor perbankan AS hingga tensi yang meningkat antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pasar Panik, Bitcoin Ikut Terdampak
Kondisi pasar global yang defensif terlihat dari melemahnya indeks saham, menguatnya obligasi, dan rekor tertinggi baru yang dicetak emas. Bitcoin, yang sempat digadang-gadang sebagai "emas digital", justru bergerak berlawanan arah.
Saham-saham di Asia mengikuti jejak Wall Street, dengan investor yang menghindari aset berisiko setelah munculnya kembali tanda-tanda tekanan kredit di bank-bank regional AS. Sentimen pasar ekuitas semakin tertekan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.
Beijing menuduh Washington memicu kepanikan terkait kontrol ekspor tanah jarang dan menolak seruan untuk melonggarkan pembatasan tersebut. Perseteruan ini memicu gelombang likuidasi yang diperkirakan mencapai $19 miliar di pasar kripto.
Kekhawatiran Jangka Panjang di Pasar Tradisional
Kekhawatiran di pasar tradisional juga memperkuat sentimen kehati-hatian. Runtuhnya First Brands Group dan Tricolor Holdings memicu kembali kekhawatiran akan kerugian kredit tersembunyi. Penurunan nilai akuntansi terkait penipuan di Zions Bancorp dan Western Alliance menghapus lebih dari $100 miliar nilai pasar perbankan AS dalam satu hari.
Di tengah kekhawatiran kredit yang meningkat, aset safe haven seperti emas dan perak melanjutkan reli mereka ke level tertinggi baru. Bitcoin, yang sering disebut sebagai emas digital, belum mengikuti jejaknya, jatuh 6,3% selama seminggu terakhir, penurunan tertajam sejak Maret.
Integrasi dengan Pasar Tradisional Jadi Penjelasan?
Dom Harz, salah satu pendiri BOB, berpendapat bahwa integrasi Bitcoin dengan keuangan arus utama dapat menjelaskan korelasinya yang lebih erat dengan pasar yang lebih luas. Adopsi institusional akan mempercepat inovasi dalam keuangan terdesentralisasi berbasis Bitcoin.
Kemampuan Bitcoin untuk bertahan di atas ambang batas $110.000 kemungkinan besar akan bergantung pada katalis makroekonomi. Para trader tetap berhati-hati, mencermati sinyal dari Federal Reserve AS mengenai suku bunga dan bagaimana ketegangan perdagangan dapat memengaruhi selera risiko menjelang kuartal terakhir tahun ini.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk menjual atau membeli.
