Citigroup Guncang Dunia Keuangan! Blockchain Jadi Senjata Rahasia?

Usman

Citigroup Guncang Dunia Keuangan! Blockchain Jadi Senjata Rahasia?

Poros Informasi – Citigroup, raksasa keuangan global, membuat gebrakan dengan menjadi salah satu pelopor adopsi teknologi blockchain di kalangan lembaga keuangan tradisional (TradFi). Langkah ini menandai babak baru dalam integrasi teknologi terdesentralisasi ke dalam sistem keuangan konvensional.

Citigroup: Dari Investasi Hingga Inovasi Blockchain

 Citigroup Guncang Dunia Keuangan! Blockchain Jadi Senjata Rahasia?
Gambar Istimewa : news.tokocrypto.com

Sejak tahun 2020, Citigroup telah menunjukkan komitmennya terhadap teknologi blockchain dan aset digital. Bersama Goldman Sachs dan JP Morgan Chase, mereka menjadi tiga lembaga keuangan terdepan dalam investasi dan kemitraan di sektor ini.

Rekam Jejak Investasi yang Mengesankan

Citigroup dan Goldman Sachs memimpin dengan masing-masing 18 transaksi investasi dalam startup blockchain, diikuti oleh JP Morgan dengan 15 transaksi. Selama empat tahun terakhir, bank-bank global ini terlibat dalam 345 kesepakatan blockchain, termasuk 33 mega-round senilai lebih dari $100 juta, terutama di sektor tokenisasi, kustodi, dan infrastruktur pembayaran. Strategi yang dipilih adalah investasi langsung atau kemitraan, mendukung proyek tahap awal yang berpotensi mengubah lanskap keuangan tradisional.

Terobosan Produk Blockchain: Citi Token Services

Citigroup tidak hanya berinvestasi, tetapi juga mengembangkan produk nyata berbasis blockchain. Citi Token Services (CTS) memungkinkan transfer pembayaran lintas negara secara real-time menggunakan token digital internal. Prosesnya dirancang agar mudah digunakan, di mana instruksi dikirim, token di-mint di satu yurisdiksi, dan dibakar di destinasi, menyelesaikan transaksi layaknya uang fiat biasa.

CEO Citi, Jane Fraser, juga mengonfirmasi bahwa bank sedang mempertimbangkan penerbitan stablecoin internal dan memperluas layanan tokenized deposits dan kustodi aset kripto untuk klien institusional. Produk ini telah diuji coba di AS, Inggris, Hong Kong, dan Singapura, dengan potensi ekspansi ke lebih banyak mata uang dan koridor global.

Momentum Regulasi dan Masa Depan Stablecoin

Menurut laporan internal Citi Institute, tahun 2025 berpotensi menjadi momen percepatan adopsi aset digital di sektor publik dan swasta seiring dengan regulasi stablecoin yang semakin jelas. Dalam hal tokenized assets, Citi bekerja sama dengan platform SDX (Swiss Digital Exchange) untuk memfasilitasi tokenisasi aset pra-IPO dan private equity bagi investor institusi global, yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal ketiga 2025.

Regulasi seperti GENIUS Act di AS dan MiCA di Eropa memberikan landasan hukum yang lebih jelas untuk penggunaan stablecoin, membuka peluang besar bagi bank seperti Citi untuk berinovasi secara terkendali.

Dampak Transformasional untuk TradFi

Citigroup telah mengambil langkah strategis dalam pengembangan dan integrasi blockchain. Mereka tidak hanya mendanai startup, tetapi juga membangun layanan seperti Citi Token Services, stablecoin internal, dan tokenisasi aset riil melalui platform yang mematuhi regulasi.

Laporan Ripple bersama CB Insights mencatat bahwa Citi, bersama Goldman Sachs dan JP Morgan, berada di garis depan TradFi dalam membentuk masa depan keuangan digital melalui lebih dari 345 investasi sejak 2020. Dengan dukungan regulasi yang semakin jelas, infrastruktur digital bank seperti Citi siap menjadi pionir dalam memperluas adopsi blockchain secara luas dan transparan.

Disclaimer: Investasi aset kripto memiliki risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto. Setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab individu.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar