Poros Informasi – Harga Dogecoin (DOGE), aset kripto yang terinspirasi dari meme, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor dan trader. Setelah berminggu-minggu mengalami stagnasi harga, muncul sinyal-sinyal yang mengindikasikan potensi pergerakan signifikan dalam waktu dekat. Apakah DOGE siap lepas dari zona "mati" dan mencetak reli 20% seperti yang pernah terjadi sebelumnya?
Dogecoin Terjebak dalam "Zona Nyaman"?
Dalam beberapa pekan terakhir, Dogecoin terlihat "adem ayem" di tengah hiruk pikuk pasar kripto. Pergerakan harganya terbatas dalam kisaran $0,24 hingga $0,27, jauh dari volatilitas yang kerap ditunjukkan oleh altcoin lainnya. Namun, jangan salah sangka, di balik ketenangan ini, terdapat dinamika pasar yang menarik untuk dicermati.
Dua Kekuatan Besar Menahan Harga DOGE
Data on-chain dari Glassnode mengungkapkan bahwa harga Dogecoin saat ini berada dalam zona dengan pasokan yang sangat padat.
- Dukungan Kuat di Bawah: Antara $0,247 dan $0,249, terdapat sekitar 1,89 miliar DOGE yang beredar. Jumlah ini menciptakan "bantalan" yang kuat, mencegah harga anjlok di bawah $0,24.
- Resistensi Berat di Atas: Di sisi lain, di atas level $0,26-$0,27, terdapat lapisan resistensi yang signifikan, dengan sekitar 2,6 miliar DOGE siap dijual. Hal ini membuat kenaikan harga yang substansial menjadi sulit ditembus.
Keseimbangan antara pasokan yang siap menahan penurunan dan pasokan yang siap dijual saat harga naik inilah yang menyebabkan Dogecoin "terjebak" dalam zona konsolidasi. Pasar menjadi seperti medan perang statis, di mana pembeli dan penjual sama-sama kuat.
Data Derivatif: Pertarungan Sengit Bull vs. Bear
Analisis data dari Coinglass memperkuat gambaran pasar yang seimbang. Total posisi long (beli) pada pasangan DOGE/USDT di Bitget mencapai $304 juta, sementara posisi short (jual) sedikit lebih besar, yaitu $331 juta. Perbedaan yang tipis ini menunjukkan bahwa tidak ada pihak yang memiliki dominasi yang cukup untuk memicu pergerakan harga yang signifikan. Baik kubu bullish (optimis) maupun bearish (pesimis) belum memiliki alasan kuat untuk menggoyahkan pasar.
Sinyal Teknikal: Divergensi Bullish dan Segitiga Simetris
Meskipun pasar terlihat tenang, analisis teknikal mengungkapkan potensi pergerakan besar di masa depan.
- Divergensi Bullish: Grafik 4 jam Dogecoin menunjukkan adanya divergensi bullish. Pola ini terbentuk ketika harga mencetak lower low (harga terendah yang lebih rendah), namun indikator Relative Strength Index (RSI) justru bergerak naik. Divergensi bullish sering kali menandakan bahwa tekanan jual mulai melemah dan momentum kenaikan akan segera muncul. Pola serupa pernah muncul pada akhir September lalu, yang kemudian diikuti oleh reli Dogecoin sebesar 20%.
- Segitiga Simetris: Pada grafik harian, Dogecoin membentuk pola segitiga simetris. Pola ini merupakan indikasi klasik dari fase konsolidasi sebelum terjadi breakout (penembusan) harga yang signifikan. Jika DOGE berhasil ditutup di atas $0,27-$0,29, pola ini akan terkonfirmasi sebagai penembusan ke atas, membuka peluang reli jangka pendek. Sebaliknya, penutupan harian di bawah $0,24 dapat menandai awal koreksi baru ke kisaran $0,22 atau lebih rendah.
Fase Tenang Sebelum Badai?
Dogecoin saat ini berada dalam kondisi yang unik: dukungan yang kuat mencegah penurunan tajam, namun resistensi yang besar menghalangi kenaikan signifikan. Keseimbangan pasokan dan posisi derivatif menjelaskan mengapa DOGE belum mampu keluar dari zona konsolidasi. Namun, dengan munculnya pola divergensi bullish dan formasi segitiga simetris, pasar berpotensi mengalami perubahan arah dalam waktu dekat. Penembusan yang jelas di atas $0,27 dapat menjadi pemicu reli 20% berikutnya, membawa Dogecoin keluar dari "zona mati" yang telah menahannya selama berminggu-minggu.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran finansial. Lakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
