Poros Informasi – Harga Pi Network (PI) menunjukkan sedikit pemulihan dengan kenaikan 1,30% dalam 24 jam terakhir. Pergerakan ini sejalan dengan sentimen positif di pasar kripto yang secara umum naik 1,69%. Namun, perlu dicatat bahwa tren jangka panjang masih menunjukkan adanya tekanan jual, dengan penurunan signifikan dalam 30 dan 90 hari terakhir.
Optimisme Baru di Balik Kenaikan Harga PI
Kenaikan harga PI ini dipicu oleh beberapa faktor kunci yang menarik perhatian investor dan komunitas kripto:
- Integrasi dengan standar pembayaran global ISO 20022
- Peluncuran fitur P2P lending di ekosistem Pi
- Indikator teknikal yang mengarah pada potensi rebound
Pi Network dan Ambisi Go Global dengan ISO 20022
Pi Network baru-baru ini mengumumkan rencana untuk terintegrasi dengan ISO 20022, sebuah standar global yang digunakan oleh SWIFT, jaringan pembayaran internasional terkemuka. Integrasi ini dijadwalkan selesai pada 22 November 2025, bersamaan dengan tenggat waktu migrasi sistem SWIFT secara global.
Langkah ini berpotensi menempatkan Pi Network dalam jajaran proyek kripto yang berfokus pada interoperabilitas dan adopsi oleh lembaga keuangan tradisional, seperti XRP (Ripple) dan XLM (Stellar Lumens). Kepatuhan terhadap ISO 20022 dapat membuka pintu bagi kolaborasi dengan bank dan penyedia layanan pembayaran lintas batas.
Namun, analis mengingatkan bahwa Pi Network masih perlu membangun infrastruktur perbankan yang solid untuk bersaing dengan proyek yang lebih mapan seperti XRP. Keberhasilan integrasi ini akan sangat bergantung pada kemampuan tim inti untuk menjalankan roadmap teknis dan menjalin kemitraan strategis.
P2P Lending: Inovasi DeFi di Ekosistem Pi
Peluncuran layanan P2P lending oleh PiBridge pada 23 Oktober 2025 juga menjadi sorotan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan token PI sebagai jaminan untuk meminjam stablecoin atau mendapatkan imbalan (yield) melalui staking.
Dalam 24 jam pertama setelah peluncuran, lebih dari 1 juta token PI ditarik dari bursa, yang berpotensi mengurangi tekanan jual di pasar. Secara fundamental, hal ini dapat membantu mengurangi pasokan yang beredar dan mendukung harga dalam jangka pendek. Namun, adopsi pengguna dan kepercayaan komunitas akan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Analisis Teknikal: Sinyal Pemulihan?
Dari sudut pandang teknikal, PI menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 32,48, yang mengindikasikan kondisi oversold. Sementara itu, indikator Chaikin Money Flow (CMF) menunjukkan divergensi bullish, di mana harga terus menurun tetapi momentum beli perlahan meningkat.
Level support kuat di $0,20 terbukti bertahan, memicu potensi rebound harga. Jika PI berhasil menembus level $0,21 (Fibonacci 0,382), target berikutnya diperkirakan berada di kisaran $0,24-$0,26.
Meskipun demikian, token ini masih bergerak di bawah rata-rata pergerakan utama (SMA 7 hari di $0,20335), yang menunjukkan bahwa tren jangka menengah masih bearish.
Penting untuk diperhatikan: Penutupan harga di atas $0,21 dan korelasi dengan sentimen pasar meme coin seperti DOGE dan BONK dapat menjadi indikator psikologis bagi trader ritel.
Tantangan dan Peluang Pi Network
Kenaikan harga PI mencerminkan optimisme seputar adopsi ISO 20022 dan penurunan pasokan di bursa. Namun, tantangan struktural masih ada. Token ini masih menghadapi likuiditas yang rendah, risiko pelepasan token (unlock), dan utilitas yang belum terbukti secara nyata.
Pertanyaan penting bagi investor adalah: Apakah Pi Network mampu mempertahankan support di level $0,20 di tengah defisit volume perdagangan bulanan lebih dari $1,2 miliar dibandingkan kapitalisasi pasarnya?
Perkembangan integrasi ISO 20022 pada bulan November dan adopsi ekosistem P2P lending dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi penentu arah pergerakan harga PI selanjutnya.
