Poros Informasi – Sebuah momen mengejutkan terekam: Presiden Prabowo Subianto secara terbuka meminta mantan Presiden AS, Donald Trump, untuk memfasilitasi pertemuan dengan putranya, Eric Trump. Momen ini memicu spekulasi liar, terutama terkait keterlibatan Eric Trump dalam proyek kripto ambisius bernama World Liberty Financial Institute (WLFI).
Pertemuan Prabowo-Eric Trump: Sinyal Kripto Tersembunyi?
Permintaan Prabowo ini terungkap melalui mikrofon yang tak sengaja merekam percakapan tersebut. Pertanyaan singkat "Can I meet Eric?" dari Prabowo, dan jawaban Trump yang menjanjikan akan meminta Eric menghubunginya, langsung memicu berbagai interpretasi. Siapa sebenarnya Eric Trump, dan mengapa pertemuan ini begitu penting?
Eric Trump: Pebisnis Properti yang Terjun ke Dunia Kripto
Eric Frederick Trump, putra kedua Donald Trump, dikenal sebagai Executive Vice President di Trump Organization sejak 2006. Ia bertanggung jawab atas berbagai proyek properti, hotel, dan lapangan golf. Namun, belakangan, Eric juga menunjukkan ketertarikan yang besar pada teknologi dan finansial, khususnya kripto.
Salah satu buktinya adalah keterlibatannya dalam WLFI (World Liberty Financial Institute), sebuah proyek kripto dengan kapitalisasi pasar mencapai $3.44 miliar. WLFI bertujuan mentransformasi sektor keuangan tradisional melalui teknologi blockchain, termasuk stablecoin, Real World Asset (RWA), dan token $WLFI.
WLFI: Ambisi Keluarga Trump di Dunia DeFi
WLFI dikenal memiliki hubungan erat dengan keluarga Trump. Proyek ini bertujuan memperkuat posisi dolar AS di ruang DeFi melalui token $WLFI, stablecoin USD1, dan layanan pinjaman aset kripto. Eric Trump menjabat sebagai co-founder WLFI, bersama saudaranya Donald Trump Jr., dan Barron Trump yang disebut sebagai "DeFi visionary".
Menurut laporan BBC, keluarga Trump mengendalikan sekitar 22.5% dari total 100 miliar token $WLFI, yang nilainya mencapai miliaran dolar. Eric juga mengumumkan rencana tokenisasi properti real estate melalui WLFI, dimulai dari gedung milik Trump Organization. Ini memungkinkan investor ritel membeli saham fraksional mulai dari $1 menggunakan stablecoin USD1.
Apa Agenda Prabowo dengan Eric Trump?
Selain meminta bertemu Eric Trump, Prabowo juga menyebut nama "Hary" dalam percakapan tersebut. Spekulasi mengarah pada Hary Tanoesoedibjo, pendiri MNC Group, mengingat Trump Organization dan MNC Land tengah mengembangkan proyek resor mewah di Bali.
Apakah pertemuan Prabowo dengan Eric Trump terkait dengan proyek di Bali, atau ada agenda lain yang lebih besar terkait kripto dan WLFI? Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini. Namun, mengingat posisi Eric Trump di WLFI, bukan tidak mungkin integrasi blockchain menjadi salah satu topik pembahasan.
Ikuti terus perkembangan berita kripto dan teknologi blockchain hanya di porosinformasi.co.id!
