Rahasia Terbongkar! 10 Raksasa Dunia Ini Diam-Diam Borong Bitcoin!

Usman

Rahasia Terbongkar! 10 Raksasa Dunia Ini Diam-Diam Borong Bitcoin!

Poros Informasi – Semakin hari, Bitcoin semakin kokoh sebagai aset keuangan global. Bukan hanya investor individu, institusi besar dunia pun berlomba-lomba mengakumulasi BTC sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang mereka. Bukan sekadar spekulasi, Bitcoin dipandang sebagai benteng pertahanan nilai aset dan diversifikasi portofolio yang efektif. Berikut daftar 10 institusi publik raksasa yang telah mengoleksi Bitcoin dalam jumlah signifikan hingga April 2025, berdasarkan data CoinGecko.

Para Raja Bitcoin: Daftar 10 Institusi Terbesar

Rahasia Terbongkar! 10 Raksasa Dunia Ini Diam-Diam Borong Bitcoin!
Gambar Istimewa : news.tokocrypto.com
  1. MicroStrategy Inc. (NASDAQ: MSTR): Perusahaan perangkat lunak ini, di bawah komando CEO Michael Saylor – salah satu pendukung Bitcoin paling vokal di dunia korporasi – telah konsisten menambah kepemilikan BTC sejak Agustus 2020. Strategi agresif mereka, termasuk penerbitan obligasi konversi, telah menjadikan MicroStrategy sebagai pemegang BTC terbesar di antara perusahaan publik.

  2. Marathon Digital Holdings (NASDAQ: MARA): Raksasa penambangan Bitcoin asal AS ini menerapkan strategi unik. Alih-alih langsung menjual BTC hasil tambang, Marathon memilih untuk menyimpannya sebagai aset cadangan, sebuah langkah yang berisiko tinggi namun berpotensi menghasilkan keuntungan besar seiring kenaikan harga Bitcoin.

  3. Riot Platforms, Inc. (NASDAQ: RIOT): Satu lagi perusahaan penambangan Bitcoin besar dari AS, Riot Platforms, juga menerapkan strategi akumulasi BTC jangka panjang. Fokus mereka pada keberlanjutan dan efisiensi operasional semakin memperkuat posisi mereka di industri kripto.

  4. Galaxy Digital Holdings (TSE: GLXY): Didirikan oleh Mike Novogratz, mantan bankir Wall Street, Galaxy Digital adalah perusahaan investasi dan manajemen aset digital yang aktif mengakumulasi BTC sejak 2020. Perusahaan ini berperan penting dalam mendorong adopsi institusional Bitcoin.

  5. Tesla, Inc. (NASDAQ: TSLA): Investasi Tesla senilai $1,5 miliar pada Bitcoin di tahun 2021 sempat mengguncang pasar. Meskipun sempat menangguhkan penerimaan Bitcoin sebagai alat pembayaran dan menjual sebagian besar kepemilikannya, Tesla masih mempertahankan sejumlah signifikan BTC.

  6. Hut 8 Mining Corp (NASDAQ: HUT): Perusahaan penambangan Bitcoin asal Kanada ini dikenal dengan pendekatan konservatifnya. Hut 8 telah mengakumulasi ribuan BTC sejak 2018, menunjukkan komitmen jangka panjang mereka pada aset digital ini.

  7. Block Inc. (NYSE: SQ): Perusahaan teknologi keuangan yang didirikan Jack Dorsey ini melihat Bitcoin sebagai alat untuk pemberdayaan ekonomi dan inklusi keuangan. Kepemilikan BTC mereka mencerminkan keyakinan kuat pada potensi Bitcoin.

  8. Coinbase Global, Inc. (NASDAQ: COIN): Sebagai bursa kripto terkemuka, Coinbase menyimpan BTC sebagai bagian dari strategi neraca perusahaan, menunjukkan kepercayaan diri mereka terhadap ekosistem kripto.

  9. CleanSpark Inc. (NASDAQ: CLSK): CleanSpark menonjol karena fokusnya pada penambangan Bitcoin yang berkelanjutan dan efisiensi energi. Kepemilikan BTC mereka merefleksikan komitmen terhadap praktik ramah lingkungan.

  10. Metaplanet Inc. (TYO: 3350): Perusahaan asal Jepang ini baru-baru ini beralih fokus ke investasi kripto, dan telah secara agresif mengakumulasi Bitcoin sebagai strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Daftar ini menunjukkan tren yang semakin jelas: Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif, tetapi aset strategis bagi institusi besar dunia. Volatilitas harga tetap menjadi risiko, namun potensi keuntungan jangka panjang dan perannya sebagai lindung nilai inflasi tampaknya telah meyakinkan para raksasa ini untuk terus menambah kepemilikan Bitcoin.

Baca Juga

Ikuti Kami

Tags

Tinggalkan komentar