Poros Informasi – Aster, platform decentralized exchange (DEX) pendatang baru, belakangan ini menjadi buah bibir di kalangan trader kripto. Banyak yang menjulukinya sebagai calon penantang serius bagi Hyperliquid, salah satu DEX terkemuka saat ini. Lantas, apa saja fitur unggulan Aster yang membuatnya begitu menarik perhatian, bahkan sampai mendapat dukungan dari tokoh berpengaruh seperti Changpeng Zhao (CZ)? Mari kita bedah satu per satu.
Fitur-Fitur Unggulan Aster DEX

1. Perpetual Trading dengan Leverage Ekstrem
Aster menawarkan fitur perpetual trading, atau yang lebih dikenal sebagai futures trading, dengan likuiditas tinggi dan spread yang kompetitif. Pengguna dapat menerapkan berbagai strategi trading seperti long, short, dan hedging dengan efisien. Infrastruktur perpetual Aster menggabungkan teknologi dari Astherus dan APX Finance, memberikan keunggulan dalam privasi, eksekusi cepat, serta opsi grid trading otomatis. Menariknya, Aster memberikan opsi leverage hingga 100x, jauh lebih tinggi dibandingkan Hyperliquid yang hanya menawarkan hingga 40x.
2. 1001x Leverage: Hanya untuk Para ‘Degen’
Fitur 1001x leverage di Aster DEX memberikan pengalaman trading perpetual dengan leverage ekstrem melalui likuiditas on-chain (ALP Pool). Semua transaksi tercatat secara transparan di blockchain dan tetap efisien berkat integrasi oracle harga dari Chainlink, Pyth Network, dan Binance Oracle. Dalam fitur ini, trader dapat memilih antara perpetual atau prediction. Fitur ini cocok untuk para trader dengan profil risiko tinggi yang mencari peluang keuntungan besar. Berbeda dengan perpetual yang memberikan fleksibilitas penuh untuk membuka dan menutup posisi kapan saja, prediction berfokus pada arah harga dalam jangka waktu tertentu, seperti 5, 15, 30 menit, dan 1 jam.
3. Dukungan Multi-Chain: Peluang Arbitrase Tanpa Batas
Aster membuka akses lintas ekosistem, mulai dari BNB Chain, Ethereum, Solana, hingga Arbitrum. Likuiditas dari berbagai blockchain ini memberikan trader lebih banyak pilihan aset untuk trading dan membuka peluang arbitrase. Transfer aset dan posisi margin juga dapat dilakukan secara native antar chain tanpa perlu bridging manual yang memakan waktu dan biaya.
4. Trading Saham (RWA): Jembatan ke Pasar Tradisional
Tidak hanya aset kripto, di Aster DEX, pengguna juga dapat melakukan trading saham secara terdesentralisasi. Inovasi ini menjadikan Aster sebagai salah satu pionir DEX yang menghadirkan akses ke pasar tradisional dalam format Web3, memungkinkan trader untuk mengelola portofolio kripto dan saham dalam satu platform.
5. Hidden Orders: Privasi Tingkat Tinggi untuk Whale
Fitur hidden orders memungkinkan pengguna Aster untuk tetap anonim dan sulit dilacak aktivitas trading-nya. Selain itu, fitur ini juga membantu trader untuk terhindar dari risiko front-running dan sandwich attack. Secara sederhana, mekanisme ini memungkinkan Aster untuk menyembunyikan detail penting seperti ukuran dan jenis order (long/short) hingga saat eksekusi order benar-benar terjadi. Fitur ini sangat berguna bagi para whale yang melakukan transaksi dalam jumlah besar, memungkinkan mereka untuk menjaga strategi tetap anonim dan terhindar dari manipulasi pasar.
Fitur Tambahan yang Tak Kalah Menarik
Selain fitur-fitur utama di atas, Aster juga menawarkan mekanisme buyback dari hasil pendapatan protokol, optimistic execution untuk transaksi yang lebih cepat, fitur earn untuk mendapatkan imbal hasil dari staking, dan rencana peluncuran Aster Chain, blockchain layer-1 independen.
Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informatif, bukan ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto tertentu. Selalu lakukan riset mandiri sebelum mengambil keputusan investasi.