Poros Informasi – Harga XRP kembali bergejolak setelah aksi jual besar-besaran oleh para whale, yang menyebabkan nilainya merosot dari $3,40 ke sekitar $2,71 dalam beberapa minggu terakhir. Namun, di tengah tekanan jual yang intens, level support teknikal di $2,65 justru memicu harapan akan potensi pemulihan yang signifikan.
Aksi Jual Whale Picu Kekhawatiran Pasar XRP

Whale Lepas XRP Senilai Puluhan Juta Dolar
Data on-chain dari CryptoQuant menunjukkan bahwa outflow dari dompet whale mencapai lebih dari $50 juta per hari. Selama lebih dari dua minggu, rata-rata pergerakan 30 hari terus mencatatkan batang merah, mengindikasikan distribusi yang berkelanjutan.
Menurut laporan Santiment, alamat yang menyimpan lebih dari 1.000 XRP terus menjual tanpa adanya inflow signifikan untuk menyeimbangkan tekanan pasar. Akibatnya, momentum bearish semakin menguat di tengah volatilitas pasar kripto global.
Seorang analis dari CryptoQuant menyatakan, "Fase distribusi besar-besaran ini bisa menjadi titik balik bagi XRP, menentukan apakah ini akhir dari tren turun atau awal dari penurunan yang lebih dalam."
EMA 200 Hari di $2,65: Benteng Terakhir XRP?
Meskipun tekanan jual meningkat, zona $2,65–$2,70 kini menjadi fokus utama para trader. Level ini bertepatan dengan posisi Exponential Moving Average (EMA) 200 hari, yang secara historis menjadi "lantai" penting bagi XRP.
Analis Crypto Dyl menulis di X (Twitter), "Jika ragu, perbesar tampilan grafik, kenaikan $XRP bisa lebih dekat dari yang terlihat."
Namun, analis veteran Peter Brandt memperingatkan potensi penurunan hingga $2,26 jika support gagal bertahan. Di sisi lain, proyeksi optimis dari Changelly memperkirakan harga XRP bisa bergerak antara $2,71 hingga $3,14 pada Oktober ini, menandakan peluang rebound masih terbuka.
Volume Naik Saat Harga Turun: Sinyal Reposisi?
Menariknya, meskipun harga tertekan, volume perdagangan justru naik 16% menjadi $5,33 miliar, menurut data FXStreet. Kenaikan volume di tengah penurunan harga ini bisa menjadi tanda bahwa para trader tengah melakukan reposisi, bukan keluar total dari pasar.
Dengan kapitalisasi pasar mencapai $167 miliar, XRP tetap menjadi salah satu altcoin paling aktif di antara para pelaku institusional dan ritel.
Faktor Fundamental: Regulasi dan ETF
Faktor fundamental lain yang membentuk arah harga XRP adalah perkembangan regulasi dan ETF. Pasar saat ini menantikan kabar dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terkait penyelesaian kasus dengan Ripple serta potensi peluncuran ETF Grayscale XRP.
Jika hasilnya positif, itu bisa menjadi katalis besar untuk arus masuk institusional dan mendorong harga menuju area $4–$10. Namun, keterlambatan atau keputusan negatif dari regulator bisa memperpanjang tekanan jual yang sudah berlangsung.
Secara teknikal, zona $3 masih menjadi batas psikologis utama. Penutupan harga yang kuat di atas area ini dapat membuka jalan bagi reli menuju target $4,47. Namun jika support $2,65 tidak mampu menahan tekanan jual, koreksi tajam hingga $2 atau bahkan lebih rendah masih mungkin terjadi.
Indikator momentum seperti RSI dan MACD menunjukkan kondisi netral, memperkuat pandangan bahwa pasar XRP saat ini berada di fase akumulasi dan ketidakpastian.
Dalam jangka pendek, minggu-minggu ke depan akan menjadi penentu arah pergerakan XRP. Jika tekanan jual dari whale mulai mereda dan level teknikal $2,65 bertahan, rebound tajam menuju zona $3–$4 bisa terjadi. Namun jika aksi distribusi berlanjut tanpa henti, XRP bisa menembus ke bawah $2,50 sebelum menemukan keseimbangan baru.
Bagi investor, periode volatilitas ini bisa menjadi momen untuk menunggu konfirmasi arah tren berikutnya, apakah ini hanya koreksi sementara, atau sinyal awal dari pergeseran sentimen besar di pasar altcoin.






