Poros Informasi – PT Astra International Tbk (ASII) baru saja membuat gempar pasar modal dengan pengumuman pembagian dividen tunai fantastis dan perombakan susunan direksi serta komisarisnya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja digelar, perusahaan konglomerasi ini memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp16,43 triliun untuk tahun buku 2024. Jumlah ini setara dengan Rp490 per saham, sebuah angka yang cukup signifikan dan menarik perhatian para investor.
Dividen Mengalir Deras
RUPST menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian Astra International tahun buku 2024 yang mencapai Rp34,05 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp16,4 triliun atau setara Rp406 per saham dialokasikan sebagai dividen tunai. Rinciannya, dividen interim sebesar Rp98 per saham (Rp3,96 triliun) telah dibayarkan pada 31 Oktober 2024. Sisanya, Rp12,4 triliun (Rp308 per saham), akan dibayarkan pada 5 Juni 2025 kepada pemegang saham yang namanya tercatat pada 22 Mei 2025 pukul 16.00 WIB. Pembagian dividen ini tentu saja akan menjadi kabar gembira bagi para pemegang saham Astra International.
Pergeseran di Puncak Kekuasaan
Selain kabar gembira soal dividen, RUPST juga menandai babak baru dalam kepemimpinan Astra International. RUPST menerima pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Komisaris Independen dan Suparno Djasmin sebagai Direktur. Posisi tersebut kemudian diisi oleh John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore yang kembali ditunjuk sebagai Komisaris. Perubahan signifikan lainnya adalah penunjukan Rudy sebagai Wakil Presiden Direktur. Perombakan ini tentu menimbulkan spekulasi mengenai strategi bisnis Astra ke depannya.
Susunan Direksi dan Komisaris Baru
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi Astra International pasca RUPST:
Dewan Komisaris:
- Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto
- Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
- Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont
- Komisaris Independen: Muliaman Darmansyah Hadad
- Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
- Komisaris: Benjamin William Keswick
- Komisaris: John Raymond Witt
- Komisaris: Stephen Patrick Gore
- Komisaris: Benjamin Herrenden Birks
- Komisaris: Hsu Hai Yeh
Perubahan susunan direksi dan komisaris ini menunjukkan adanya strategi baru yang akan dijalankan oleh Astra International. Kita perlu mencermati langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh perusahaan untuk melihat dampak dari perombakan ini terhadap kinerja perusahaan di masa mendatang. Apakah perombakan ini akan membawa angin segar bagi Astra International? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
