Poros Informasi – Kabar mengejutkan datang dari industri alas kaki nasional. PT Sepatu Bata Tbk (BATA), perusahaan yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia, memutuskan untuk menghentikan produksi sepatu di pabriknya. Keputusan pahit ini diambil setelah perusahaan merugi hingga Rp40,62 miliar.
BATA Hentikan Produksi Sepatu: Akhir Sebuah Era?

Keputusan strategis ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 September 2025. Dalam risalah RUPSLB yang dipublikasikan, para pemegang saham sepakat untuk menghapus kegiatan usaha industri alas kaki dari Anggaran Dasar Perseroan.
Penurunan Penjualan Jadi Pemicu Utama?
Langkah drastis ini diambil di tengah kondisi keuangan perusahaan yang kurang menggembirakan. Meskipun rugi bersih BATA di semester pertama tahun 2025 menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun penjualan bersih perusahaan justru mengalami penurunan signifikan hingga 38,74%.
Penurunan penjualan ini menjadi indikasi bahwa BATA sedang menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan pangsa pasarnya. Persaingan yang semakin ketat di industri alas kaki, perubahan tren konsumen, dan faktor ekonomi lainnya diduga menjadi penyebab utama penurunan kinerja perusahaan.
Apa Langkah BATA Selanjutnya?
Dengan dihentikannya produksi sepatu, muncul pertanyaan mengenai langkah BATA selanjutnya. RUPSLB juga menyetujui penyusunan ulang seluruh ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan opsi-opsi strategis lainnya, termasuk kemungkinan diversifikasi usaha atau restrukturisasi bisnis secara menyeluruh.