Poros Informasi – Kabar gembira bagi pengendara di Indonesia! Empat perusahaan besar penyedia bahan bakar minyak (BBM), yaitu Pertamina, Shell, BP, dan Vivo, kompak menurunkan harga BBM mereka mulai Kamis, 2 Mei 2025. Penurunan harga ini berlaku di seluruh jaringan SPBU mereka di Tanah Air. Apakah ini pertanda perbaikan ekonomi yang signifikan? Mari kita telusuri lebih dalam.
Pertamina Turunkan Harga Pertamax dan Lainnya

PT Pertamina (Persero), sebagai pemain utama di industri BBM nasional, memimpin langkah penurunan harga. Pertamax, salah satu jenis BBM nonsubsidi yang paling banyak digunakan, kini dibanderol Rp12.400 per liter, turun Rp100 dari harga sebelumnya. Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga sebesar Rp200, menjadi Rp13.300 per liter. Penyesuaian harga ini, menurut Pertamina, sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formula penetapan harga jual BBM umum.
Berikut rincian harga BBM Pertamina per 2 Mei 2025:
- Solar subsidi: Rp6.800 per liter
- Pertalite: Rp10.000 per liter
- Pertamax: Rp12.400 per liter
- Pertamax Turbo: Rp13.300 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.150 per liter
- Dexlite: Rp13.350 per liter
- Pertamina Dex: Rp13.750 per liter
Dampak Penurunan Harga BBM terhadap Ekonomi
Penurunan harga BBM secara serentak oleh empat perusahaan besar ini tentu berdampak positif terhadap daya beli masyarakat. Pengurangan biaya transportasi akan berdampak pada penurunan biaya produksi barang dan jasa, sehingga berpotensi menekan inflasi. Namun, dampak jangka panjangnya perlu dikaji lebih lanjut, terutama terkait dengan profitabilitas perusahaan BBM dan potensi penyesuaian harga di masa mendatang. Apakah penurunan ini akan berkelanjutan atau hanya bersifat sementara? Pertanyaan ini perlu dipantau dengan cermat. Analisis lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan harga BBM dan dampaknya terhadap perekonomian nasional perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif. Pemerintah juga perlu memastikan agar penurunan harga ini benar-benar dinikmati oleh masyarakat luas dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.