Poros Informasi – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan penting kepada seluruh kepala daerah di Indonesia. Ia menekankan bahwa pengendalian inflasi di daerah bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga berkaitan erat dengan stabilitas sosial-politik dan bahkan, potensi terpilih kembali dalam pemilihan umum (Pemilu).
Inflasi Stabil, Kepala Daerah Unggul?

Pernyataan ini disampaikan Purbaya dalam rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat. Purbaya mengawali dengan memaparkan data terkini mengenai inflasi di berbagai daerah.
Kondisi Inflasi Terkini di Daerah
"Secara umum, inflasi di daerah masih menunjukkan tren yang terkendali. Dari 38 provinsi, 37 di antaranya mencatatkan inflasi positif. Hanya Maluku Utara yang mengalami sedikit deflasi," jelas Purbaya.
Inflasi dan Stabilitas: Belajar dari Sejarah
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan alasan krusialnya pengendalian inflasi. Ia menyinggung stabilitas sosial-politik sebagai salah satu faktor utama. Purbaya mencontohkan kepemimpinan mantan Presiden Soeharto, yang mampu menjaga stabilitas harga beras selama 32 tahun berkuasa.
"Salah satu rahasia Pak Harto bisa bertahan 32 tahun adalah beliau bisa menjaga stabilitas harga beras utamanya, yang lain akan ikut harga beras," ungkapnya.
Selain itu, Purbaya menambahkan bahwa inflasi yang terkendali dapat meningkatkan popularitas seorang kepala daerah di mata masyarakat. Kemampuan mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok akan membuat kepala daerah diingat dan dihargai oleh warganya.






