Poros Informasi – Pernyataan dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional telah mengguncang jagat ekonomi dan politik Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025, membuka babak baru dalam perjuangan hak-hak buruh di Indonesia. Lebih dari sekadar dukungan, ini adalah sebuah pengakuan atas perjuangan gigih seorang aktivis buruh yang namanya hingga kini masih dikenang.
Dukungan Prabowo: Kado Istimewa untuk Buruh Indonesia?

Langkah Prabowo ini dinilai sebagai sebuah kado istimewa bagi kaum buruh. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, menyatakan bahwa dukungan ini melengkapi penghargaan kuantitatif yang telah diberikan pemerintah, seperti pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional (DKBN) dan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). Menurut Noel, pengangkatan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional merupakan penghargaan kualitatif yang berdampak besar bagi masa depan buruh Indonesia. "Penghargaan Presiden Prabowo sudah komplit, kuantitatif dan kualitatif. Ini menjangkau masa depan buruh nasional yang indah. Ini kado buat bangsa," tegas Noel.
Marsinah: Simbol Perjuangan Hak-Hak Buruh
Pengusulan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional bukan tanpa alasan. Noel menekankan bahwa hal ini merupakan pengakuan atas perjuangan Marsinah dan seluruh buruh Indonesia dalam memperjuangkan peningkatan kualitas hidup dan hak-hak dasar mereka, termasuk hak untuk berserikat dan berjuang secara kolektif. "Soekarno menegaskan, buruh punya hak berserikat. Buruh juga berhak mengakumulasi kekuatan, bebas memperjuangkan hak. Inilah fungsi sosial politik buruh yang semakin tegas," tambahnya. Dengan mengangkat Marsinah sebagai pahlawan, pemerintah secara simbolis mengakui pentingnya perjuangan buruh dalam pembangunan bangsa.
Lebih dari Sekadar Simbol: Masa Depan Hubungan Industrial
Dukungan Prabowo ini melampaui aspek simbolik semata. Ini menunjukkan adanya perubahan paradigma dalam memandang peran dan perjuangan buruh di Indonesia. Langkah ini berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan memperkuat posisi tawar mereka dalam hubungan industrial ke depannya. Perjuangan Marsinah, yang kini diusulkan menjadi Pahlawan Nasional, menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan buruh Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja. Apakah ini awal dari era baru hubungan industrial yang lebih adil dan seimbang? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.