Poros Informasi – Perkembangan teknologi finansial (fintech) melahirkan beragam metode pembayaran digital yang praktis, dua di antaranya adalah paylater dan kartu kredit. Meskipun keduanya memungkinkan pembelian barang atau jasa terlebih dahulu dan pembayaran di kemudian hari, perbedaan mendasar keduanya perlu dipahami sebelum Anda memilih. Artikel ini akan mengulas perbedaan krusial paylater dan kartu kredit.
Proses Pengajuan: Cepat vs Kompleks

PayLater: Mudah dan Cepat
Layanan paylater, umumnya disediakan oleh perusahaan fintech, menawarkan proses pengajuan yang sederhana dan cepat. Cukup dengan registrasi melalui aplikasi dan unggah KTP serta foto diri, pengguna berpotensi mendapatkan limit pinjaman dalam waktu singkat. Persyaratannya pun relatif lebih mudah dipenuhi.
Kartu Kredit: Proses yang Lebih Teliti
Berbeda dengan paylater, kartu kredit yang dikeluarkan oleh bank memerlukan proses pengajuan yang lebih kompleks. Bank akan melakukan pemeriksaan riwayat kredit (credit score) dan meminta dokumen keuangan seperti slip gaji untuk menilai kemampuan finansial calon pemegang kartu. Proses verifikasi ini bisa memakan waktu lebih lama.
Limit dan Tenor Pembayaran: Fleksibilitas yang Berbeda
PayLater: Limit Terbatas, Tenor Pendek
Limit yang ditawarkan paylater biasanya lebih kecil, cocok untuk transaksi sehari-hari. Jangka waktu pembayaran (tenor) juga relatif pendek, umumnya antara 1 hingga 12 bulan. Hal ini membuat paylater ideal untuk pengelolaan keuangan jangka pendek.
Kartu Kredit: Limit Besar, Tenor Panjang
Kartu kredit menawarkan limit kredit yang jauh lebih besar dibandingkan paylater, sehingga cocok untuk pembelian barang atau jasa bernilai tinggi. Tenor pembayarannya pun lebih fleksibel, bahkan bisa mencapai 36 bulan tergantung kebijakan bank penerbit. Namun, perlu diingat, tenor yang panjang berpotensi meningkatkan total biaya yang harus dibayarkan.
Dengan memahami perbedaan mendasar antara paylater dan kartu kredit, Anda dapat memilih metode pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan profil keuangan Anda. Pertimbangkan baik-baik limit, tenor, serta proses pengajuan sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu layanan tersebut. Jangan sampai terjebak dalam jebakan utang karena kurangnya pemahaman.






