Poros Informasi – Kabar gembira bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh KB! Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan alokasi 3.000 unit rumah subsidi khusus untuk mereka. Inisiatif ini merupakan buah dari kolaborasi antar kementerian untuk memastikan para pejuang kesejahteraan keluarga memiliki tempat tinggal layak.
Rumah Subsidi: Kado Istimewa untuk Pahlawan Keluarga
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PKP Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri 2, Kamis (15/5/2025). Pertemuan dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN dan Wakil Menteri, serta didampingi Komisioner BP Tapera dan Dirjen Kementerian PKP, menghasilkan kesepakatan penting ini. "Alokasi 3.000 rumah ini bertujuan untuk memberikan hunian layak bagi para penyuluh dan tim pendamping keluarga BKKBN," tegas Menteri Sirait.
Angsuran Ringan, Beban Hilang!
Lebih lanjut, Menteri Sirait menekankan bahwa rumah subsidi ini akan disalurkan melalui skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Skema ini menawarkan cicilan tetap dan terjangkau, meringankan beban finansial para TPK dan Penyuluh KB. "Dengan KPR FLPP, memiliki rumah impian bukan lagi sekadar mimpi," tambahnya.
Pemerintah juga menunjukkan komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat luas. Buktinya, kuota KPR FLPP untuk rumah subsidi tahun ini dinaikkan secara signifikan, dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit. Langkah ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni. "Ini bukti nyata kehadiran pemerintah untuk rakyatnya. Saatnya rakyat Indonesia memiliki rumah!" pungkas Menteri Sirait dengan penuh semangat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para TPK dan Penyuluh KB, yang telah berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
